TabloidNakita.com- Ada anak yang bisa langsung
berbaur dan bergaul dengan teman-temannya, termasuk teman yang baru
dikenalnya. Meski begitu, tidak sedikit dari mereka yang diam, pasif,
dan sulit bergaul.
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, berikut beberapa caranya:
1. Mencarikan teman yang aktif untuk si sulit bergaul
Di kelas para guru sering mengatur posisi tempat duduk anak. Anak
yang pendiam duduk di antara anak yang banyak bicaranya. Atau pada saat
main berdampingan atau kelompok, anak yang pendiam digabungkan dengan
anak yang aktif agar bisa memotifasi anak yang pendiam.
2. Sering-sering mengajak anak pendiam bicara santai (ngobrol santai)
Di sela-sela waktu kita harus aktif mengajak anak bicara. Bicara
tentang apa saja. Meskipun anak tidak menjawab, teruslah berusaha.
Bertanya tentang kagiatan di rumah, tentang keluarga, makanan kesukaan
dan sebagainya.
Mungkin awalnya cara ini tidak berhasil. Tapi kita harus melakukanya
lagi dan lagi. Mencoba lagi dan lagi. Jika terlihat anak mulai mau
tersenyum saat kita ajak bicara, maka itulah awal keberhasilan kita.
Artinya anak itu mulai nyaman. Berhentilah berbicara sebelum anak bosan.
Cobalah ajak bicara lagi di lain waktu mungkin dengan topik yang
berbeda pula.
3. Selalu memberi motivasi
“Wah ternyata kamu bisa ya…..” , “boleh di coba lagi lho…..”. kalimat
ini adalah salah satu cara untuk memotifasi anak yang pendiam atau
pasif dalam kegiatan di kelas agar mau melakukan atau mengerjakan tugas
yang diberikan. Lakukan hal ini di setiap anak selesai melakukan tugas.
Baik yang mudah sekalipun.
Teruslah memberikan motifasi dengan kata-kata dan kalimat positif
lalu. Minta anak untuk mencoba lagi dan berikan pujian setelah anak
menyelesaikan tugas yang kita berikan.
4. Memberikan hadiah
Tidak ada salahnya jika kita sesekali memberikan hadiah kepada anak
setelah anak berhasil melakukan apa yang yang kita perintahkan. Hadiah
yang kita tidak harus hadiah yang mahal. Sebuah kalimat pujian juga bisa
memotifasi anak.
Sebaiknya kita tidak menjanjikan hadiah kepada anak sebelum anak
menyelesaikan tugas. Berikan hadiah setelah anak menyelesaikan tugas
tanpa menjanjikan sebelumnya.
5. Orangtua boleh sering mengajak anak main di tempat umum atau rumah saudara
Mengajak anak bermain di tempat umum, seperti ke tamankota,
berkunjung ke rumah saudara, tetangga atau teman sekolah, adalah salah
satu cara agar anak terbiasa dengan tempat baru, teman baru dan
lingkungan baru yang pasti berbeda dengan lingkungan di rumah. Di tempat
baru, anak akan banyak belajar. Belajar bagaimana berinteraksi dan
beradaptasi dengan teman dan tempat baru. Jika anak sudah tebiasa dengan
tempat dan teman baru mulai sejak kecil, maka akan menjadi anak yang
lebih mudah beradaptasi di mana saja. Tidak butuh waktu yang lama untuk
anak dalam mencari teman baru.
6. Sering mengajak anak melakukan kegiatan fisik
Melakukan kegiatan fisik bersama anak, selain bisa menstimulasi
motoriknya, juga bisa membuat anak lebih percaya diri. Jika anak menjadi
pendiam karena kurang percaya diri, cara ini bisa kita lakukan. kita
bisa melakukan kegiatan fisik baik di rumah atau di tempat umum. Seperti
di taman atau tempat umum lainnya. Beberapa kegiatan fisik yang bisa
kita coba di antaranya yaitu, bermain sepeda, bermain bola, atau
permainan lain yang membutuhkan tim untuk melakukannya. Yang pasti
kegiatan tidak di lakukan hanya sendiri atau berdua saja, karena akan
lebih baik jika dilakukan bersama-sama dengan teman sebaya, teman
sekolah, saudara atau tetangga.
SUMBER; www.tabloid-nakita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar